dari bukit merah
merambat nafas-nafas ilalang
pada mimpi-mimpi orang-orang pedusunan
yang lelap dalam angan-angan di bawah gerhana
―akrapnya percakapan di tengah bulan―
sementara dari lambung bulan
menderu jerit gagap
mengibarkan sayap-sayap luka
ke rusuk-rusuk pedusunan
―akrapnya sinar temaram dari api dikejauhan―
Sindu Putra Sugabadi
Hari ini nggak ada yang komentar....
BalasHapus