AKU BERLAYAR

aku berlayar diatas bidukMu
yang kucipta dari keping-keping malam
biduk: yang pernah kusembunyikan disemak, lumpur dan darah
menjelma jadi buaya
menerkam dan bertanya-tanya

aku berlayar menembus kelamMu
bersama bintang gemintang, angin, resah
bersama ruh bersama mimpi bersama nuh
biduk: kukayuh dengan tangan luluh
jiwa yang angkuh

genderang ombak bagai setan
tarian perempuan-perempuan telanjang
anak lelaki bermain angka-angka

sebegitu jauh angin mendesing menggugat dan digugat
pilar-pilar kukuh diantar Kau dan aku
Aku, kataMu; Elang bermata bara
ribuan cahaya yang tak tampak warna-warnanya
menembus waktu

aku berlayar dari pantaiMu
yang sulit kugambar batas dan garisnya
namun aku tahu: pantai adalah batas hati memandang
antara pertanyaan dan kenyataan
seberapa jauh aku berlayar
menjejak lautMu melandas bumiMu
memintal benang waktu dan kujadikan layar
merebut semangat matahariMu
namun aku tak pernah tahu; kemana aku harus pergi?

disini aku masih bertanya-tanya
kataMu; kenali bayang-bayang
aku berlayar dalam sujud
mengaji arsy-Mu di lorong-lorong di pasar-pasar di dermaga di langit di kamar di bumi diantara mimpi dan nyata di denyut didarah dirasa di riak di gelombang digetar lelakiku
di gua pertapaanku
dimana-mana

seperti kalam; aku adalah kapas yang meresapkan warna-warna
meski sulit kutebak jenis-jenisnya

aku berlayar dalam penantianMu
dalam dingin dalam panas dalam luka dalam rasa dalam hidup dalam mati dalam dera dalam haus dan lapar dalam kaca dalam cinta dalam dosa
dalam-dalamMu

aku berlayar ke negeri jauh

jauh

jauh

dekat

MU



Syaf Anton Wr.
-1290

0 Response to "AKU BERLAYAR"

Posting Komentar

To Top Page Up Page Down To Bottom Auto Scroll Stop Scroll