Aku Ingin Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu ...
Pada Suatu Hari Nanti Pada suatu hari nanti, jasadku tak akan ada lagi, tapi dalam bait-bait sajak ini, kau tak akan kurelakan sendiri. Pada suatu hari nanti, sua...
Sajak Putih Buat tunanganku Mirat, Bersandar pada tari warna pelangi Kau depanku bertudung sutra senja Di hitam matamu kembang mawar dan melati Harum ra...
Begitu Engkau Bersujud Begitu engakau bersujud, terbangunlah ruang yang kau tempati itu menjadi sebuah masjid Setiap kali engkau bersujud, setiap kali pula tela...
Seribu Masjid Satu Jumlahnya Satu Masjid itu dua macamnya Satu ruh, lainnya badan Satu di atas tanah berdiri Lainnya bersemayam di hati Tak boleh hilang salah satun...
KAFILAH DUNIA ―bagi Hareera Khalek― Adikku Hareera seperti menatap huruf rapi pada lembaran buku kabarmu nan jenaka bacakan dunia dalam kafilahku keb...
PEREMPUAN YANG IBU Perempuan yang ibu takkan lahir dari rahim bumi berlepotan lumpur dan sampah yang pintu nuraninya diselubungi cadar kegelapan dan pekat b...
SAHABATKU BURUNG ABABIL Sarangku sarang burung Ababil dijalin huruf alif, dan laam dan miem malamku habis dimamah panah rindu shubuhku henyak dalam pesona langit...
Sajak Embun hanya karena cinta embun menetes dari ujung bulu matamu, membasahi rumput dan daun-daun, lalu meresap ke jantungku. cacing-cacing pun ber...
Sidang Fakir Empunya Kata Sidang Fakir Empunya Kata Tuhanmu zhâhir terlalu nyata Jika sungguh engkau bermata Lihatlah dirimu rata-rata Kenal dirimu hai anak jamu...